Gagal Tes Buta Warna? Buta Warna Total atau Parsial?

Buta warna adalah suatu kondisi dimana penderitanya tidak bisa melihat warna dengan lengkap sebagaimana bisa dilihat oleh orang dengan penglihatan normal.

buta warna parsial bisa sembuh ???

Gagal Tes Buta Warna? Buta Warna Total atau Parsial? - Kondisi ini diakibatkan oleh adanya gangguan pada sel kerucut pada mata, sehingga berkurangnya sensitifitas mata dalam melihat warna.

Keadaan yang paling sering ditemui selama ini adalah defisiensi warna merah hijau dan Biru kuning, atau yang sering disebut sebagai buta warna parsial (sebagian).

Jenis Buta Warna

Buta warna dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

  • Trikromasi, Yaitu suatu kondisi dimana terjadi perubahan sensitivitas salah satu sel kerucut pada retina mata terhadap warna. Jenis inilah yang sebenarnya paling banyak terjadi saat ini – Terapi paling ampuh untuk kelainan buta warna
  • Dikromasi. Yaitu suatu kondisi dimana mata tidak memiliki satu dari tiga sel kerucut warna. Dikromasi juga bisa dibedakan menjadi tiga kalsifikasi turunan, yaitu :Protanopia, Deuteranopia, Tritanopia
  • Monokromasi, Yaitu suatu kondisi dimana terjadi kerusakan total pada sel kerucut pada retina, sehingga penderitanya tidak bisa melihat warna, selain warna hitam, putih dan abu-abu - Gagal Tes Buta Warna? Buta Warna Total atau Parsial?

Faktor Penyebab Buta Warna

Selama ini diketahui ada enam faktor yang menyebabkan seseorang mengalami buta warna. Keenam faktor tersebut adalah :

  • Faktor Keturunan.Ini adalah factor terbesar sebagai penyebab buta warna. Orang tua yang menyandang kelainan ini, kemungkinan besar akan menurunkan kepada anak-anaknya. Karena factor inilah, mengapa penderitanya diseluruh dunia tercatat dalam persentase yang cukup besar. Yaitu sekitar 8 % pada laki-laki dan 0,5 % pada wanita.
  • Faktor Efek Samping Penyakit tertentu. Beberapa penyakit diketahui menjadi penyebab orang mengalami kelainan ini. Penyakit-penyakit tersebut adalah Glaukoma, Azheimer, Katarak, Neuritis Optik, Diabetes, Leukimia, dll.
  • Faktor Efek Samping Pengobatan. Pemakaian obat dengan dosis serta jangka waktu tertentu bisa memicu seseorang mengalami buta warna. Obat-obatan tersebut seperti Cloroquine, digoxin, pheytoin serta sildenafil yang sering digunakan sebagai penambah keperkasaan seorang pria. Umumnya jika disebabkan oleh efek samping penggunaan obat tersebut diatas, jika pemakaiannya dikurangi atau dihentikan, maka tingkat kelainan yang diderita akan berangsur berkurang – mengobati buta warna
  • Faktor Paparan Zat Kimia. Paparan zat kimia yang terkandung dalam pupuk serta zat kimia seperti karbon disulfide, juga diketahui bisa menjadi pemicu seseorang mengalami defisiensi warna. Oleh karena itu orang-orang yang berada di lingkungan kerja dengan resiko terpapar zat kimia tersebut sangat disarankan untuk menggunakan alat pelindung yang aman dan memadai
  • Faktor Penuaan. Seiring dengan bertambahnya usia, maka kemampuan organ tubuh manusia akan mengalami penurunan. Demikian pula halnya dengan fungsi penglihatan. Salah satunya adalah dengan muncul nya gejala buta warna. Walaupun jarang ditemui, tetapi beberapa kasus mengindikasikan bahwa factor penuaan bisa menjadi pemicu kelainan defisiensi warna ini
  • Faktor Kecelakaan. Adanya benturan dan trauma terutama pada bagian kepala, bisa menyebabkan terganggu dan rusaknya sel kerucut pada retina mata. Hal ini menyebabkan orang yang mengalami trauma kepala itu bisa mengalami difisiensi warna

Cara Mengetahui Seseorang Mengalami Buta Warna

Gagal Tes Buta Warna? Buta Warna Total atau Parsial? - Secara umum kita bisa mengetahui seseorang mengalami buta warna atau tidak, yaitu dengan cara memperhatikan kesehariannya. Bagaimana ia menyebutkan warna benda yang ada disekitarnya.

Amati pula bagaimana ia mengartikan isyarat lampu lalu lintas, lampu isyarat pada kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Sekarang Pertanyaanya Adalah

APA ANDA SERIUS INGIN BISA LULUS TES BUTA WARNA PARSIAL?

KALAU JAWABAN ANDA “IYA” MAKA MULAI SEKARANG BERGURULAH HANYA KEPADA ORANG YANG BERPENGALAMAN DAN TERBUKTI BISA MELOLOSKAN RIBUAN PENDERITA BUTA WARNA

Buta warna parsial adalah sebutan untuk menggambarkan kurangnya sensitivitas persepsi terhadap warna-warna tertentu. Ketika kita tidak dapat melihat huruf ishihara, kita akan didiagnosa sebagai penyandang buta warna.

Penyandang Buta Warna Parsial paling sering disebabkan oleh kondisi keturunan/genetik dari orang tua. Kelemahan membedakan warna merah dan hijau adalah bentuk yang paling umum dari buta warna, yaitu sekitar 99%.

IRONISNYA, Banyak dari penyandang Buta Warna yang gagal menggapai cita-citanya!

Sayapun dulu juga menderita seperti Anda saat ini! Dulu, ketika masih menderita buta warna saya selalu merasa putus asa terhadap diri sendiri. Bahkan saya sangat sulit diterima kerja gara-gara ketidak mampuan saya dalam membedakan warna.

Berbagai macam buku buta warna juga sudah saya baca. Tapi tidak satupun dari buku-buku tersebut yang bisa mengatasi buta warna yang saya derita. Sampai saya berhasil menemukan metode bagaimana cara melewati tes buta warna dengan mudah, dan akhirnya cara ini bisa mengantarkan saya di kantor tempat saya bekerja hingga saat ini.

Dengan bekal pengalaman tersebut, saya memberanikan diri memberikan metode ini melalui buku pembelajaran yang bisa menjadi solusi buta warna untuk Anda semua. Metode “bagaimana cara mengatasi buta warna” yang saya ajarkan melalui buku ini sangat sederhana, sehingga bisa dipraktikan oleh siapa saja yang mempelajarinya.

  • Solusi buat anda yang ingin Lolos Tes Buta warna
  • Solusi khusus penyandang buta warna yang ingin masuk perguruan tinggi favorit
  • Solusi khusus penyandang buta warna yang ingin bekerja di perusahaan bonafit, bahkan luar negeri
  • Solusi bagi Anda yang ingin benar-benar sembuh dari buta warna

BUKU INI BENAR-BENAR AKAN MEMANDU ANDA UNTUK MELEWATI TES BUTA WARNA DENGAN MUDAH.

Gagal Tes Buta Warna? Buta Warna Total atau Parsial?
  1. Section 1